Senin, 08 Desember 2014

Web Novel "Malapetaka Mimpi" oleh saya sendiri

MALAPETAKA MIMPI


Namaku deji
aku hidup di kota kecil di wilayah sumatra
gak seperti yang biasa kalian baca, karakter yang normal normal normal
aku tidak terlalu normal, kadang merasa sedikit berbeda
dari orang normal yang lain
aku pemalas, suka main game, suka baca komik, sedikit penakut,
sering berimajinasi
meski pun demikian, nilai ku di sekolah tidaklah buruk
(mungkin karena aku berkelakuan baik di sekolah)
aku sering masuk 3 besar di kelas ku
pagi itu aku bangun seperti biasa dengan terikan ibuku ku

Ibu: "DEEEEEEEEEEEJJJJJJJIIIIIIIII banggggunnnnnn"

dengan sedikit tersentak (seperti biasa) aku terbangun

aku: "Iya bu"

aku bangun, mengambil handuk langsung menuju kamar mandi
setelah mandi, aku ganti pakaian langsung bergegas berangkat ke sekolah

aku: "Fuuuhh sampai juga di sekolah, tumben masih sepi"

aku pun menuju kelas, ku lihat jam di kelas, ternyata masih jam 6 pagi
pantes masih sepi, tumben aku dateng ke sekolah sepagi ini

setelah menunggu beberapa saat bel pun berbunyi, semua masuk kelas
guru pun membagi kan hasil tugas kami kemarin yang sudah di koreksi
ketika mendapat hasil tugas itu, aku sedikit terkejut
aku mendapat nilai sempurna
meski biasa nya nilai ku tidak buruk tapi ini perasaan yang berbeda
teman ku menegurku

dodi: "deji dapat nilai berapa kamu??"
aku: "nih" (nunjukin kertas)
dodi: "beeehh aku cuma 80, lain ya yang pinter dapet nilai sempurna"
aku: "hahaahaha kebetulan ini,
           mungkin ibuny lagi dapet mimpi apa gitu tiba2 jadi baik"
dodi: "hahahaha"

kami pun melanjutkan cerita ntah kemana arah ny,
sampai guru selesai membagikan semua nilai tugas
tepat jam 12.45 bel pulang pun berbunyi
teman ku medo kebetulan rumah ny dekat dengan ku mengajak pulang bareng

di jalan pulang aku berpapasan
dengan cewe satu sekolah yang sering aku pandang
nama nya mia
dia cantik, sedikit pendiam, imut, tak bisa dijelas kan dengan kata2

dia pun melihatku
mata kami bertatapan
aku terdiam sejenak

medo: "HEY deji, ngapain lu berenti jalan"
aku: "ehh, haha gak tahu do, tiba2 ngelamunin sesuatu"

kami pun berjalan berbarengan
sampai depan rumah nya, mia pun melihatku lagi, dan tersenyum
aku pun kaget

medo: "OOhhh itu toh, lu dari tadi diem2 aneh gitu, hahaha"
aku: "hahahaha diem2 aja lah do, malu"

akhirnya sampai di rumah ku
tercium bau masakan yang sungguh harum

aku: "hmmmm masak apa bu, harum bener"
ibu: "tunggu saja kalo dah masak semua"

aku pun melihat, semua masakan kesenangan ku terhidang di meja
kerang, kepiting, udang, ayam

aku: "wah ada acara apa ini bu"
ibu: "ayah baru dapet rezeki lebih, katanya beli yang enak2 buat makan siang"
aku: "hehehe ayah gitu, kalo dapet duit selalu langsung di belanjain"

setelah makan, tiba2 ayah memanggil ku

ayah: deji sini, coba buka itu dalam kantong
aku: apa yah?? (aku membuka)

aku sedikit terkejut,
gadget terbaru yang memang aku idam2kan ada di dalem kantong

aku: dalam rangka apa ini yah??
ayah: ambil saja, ayah dapet uang lebih
aku: hehehe makasih yah

aku sibuk memainkan gadget itu sampe tidak terasa sudah jam 10 malem
aku pun mulai mematikan lampu kamarku dan menaruh gadget
kemudian aku mulai berpikir

hari ini terasa terlalu sempurna
semua menyenangkan
gak bisa dejelasin dengan kata2
aku pun senyum2 sendiri
kemudian imajinasi ku mulai bertualang
jangan2 semua ini hanya mimpi
aku dibuai oleh mimpi2 indah
sepaya aku tetap terlelap tidak sadarkan diri
karena aku salah satu orang yang berbahaya bagi mereka
hahaha di pikir mereka hal seperti ini bisa membodohi aku
mereka tidak tahu siapa aku
imajinasi ku terus bertualang
sampai aku merasa kalo memang semua ini benar2 mimpi
kalo mimpi aku pasti bisa tebangun kalo terkejut atau sesuatu terjadi kan
hmmm satu yang paling bisa bikin aku bangun ya suara ibu ku
kemudian aku membayangkan suara ibu ku

ibu: "Deji bangun"

terdengar suara sayup2 teriakan ibu ku
aku pun tersentak dan terbangun

aku: "*hah *pant *hah ibu?"

aku pun terbangun di sebuah tempat serba putih
seperti rumah sakit
seseorang seperti dokter mendekatiku

dokter: "hmmm santai, tarik napas dalem2, jangan kaget dan bingung,
               lebih rileks, saya akan jelaskan secara perlahan"

dokter itu pun menjelaskan pada ku
aku salah satu pasien yang telah tertidur hampir 5 tahun
sejak malam "malapetaka mimpi" itu terjadi
dia kaget aku bisa bertahan selama itu
dan bangun sendiri tanpa adanya bantuan "Pembangun Mimpi"

terlalu banyak pertanyaan di kepala ku
aku sedikit hampir tidak percaya
tapi karena aku sering berimajinasi
aku pun berpikiran ini mungkin bisa terjadi
meskipun aku masih merasa kalo yang sekarang inilah yang mimpi

dokter: "Pasti kamu berpikiran sekarang ini mimpi kan?"
aku: "hmm iya dok"
dokter: "Tapi kamu gak bisa mengingkari
                kalo kamu tahu yang sebelum ny itu yang mimpi"
             "manusia diberikan kemampuan khusus
                untuk merasakan ketika terbangun,
                kalo semua yang terjadi sebelumnya itu adalah mimpi"
aku: "bener dok, tapi. . ."
dokter: "tenangin dirimu dulu"
aku: "dokter, ayah, ibu dan adik ku dimana?"
dokter: "hmm dokter kurang tahu, nama kamu saja dokter tidak tahu,
               terlalu banyak yang terkena "Malapetaka Mimpi" saat itu"
             "semua kacau, kamu pasti bisa bayangin kalo semua tertidur
               gimana caranya kamu bisa sampai disini kan"
             "dokter saja terbangun baru 2 tahun yang lalu"

aku pun terdiam, dan coba berpikiran positif
berharap mereka tidak apa2
kemudian segera aku diberikan pengerahan dari dokter
untuk bisa tertidur tanpa masuk ke dalam "Malapetaka mimpi"
(akan dijelaskan pada cerita selanjutnya)

aku melihat berita di tv
terdapat penjelasan yang sangat mengagetkan ku

penduduk dunia yang aktif tinggal tersisa 20%
10% masih hidup tapi masih tertidur atau pernah terbangun tetapi tertidur lagi
10% terbangun tapi tidak jelas
beberapa menderita sakit jiwa tidak dapat menerima keadaan
beberapa menjadi pendiam, tidak mau bicara hanya termenung
beberapa masih sadar tapi tetap tinggal di rumah sakit penampungan
tidak mau merima apa yang telah terjadi
sisa nya 60% lagi dipastikan telah meninggal dunia
sungguh bencana yang dahsyat terjadi
penduduk dunia berkurang sangat drastis
semua negara bersatu padu
untuk menjaga agar manusia tidak musnah dan punah
mereka membentuk serikat yang disebut "WORLD"
dipimpin oleh seorang pemimpin dunia
pemimpin negara ku pun sudah bukan yang lama lagi

aku tak bisa bayangkan bagaimana keadaan di luar ruangan ini
dengan manusia yang sedikit itu
belum lagi apa kabar keluarga ku yang belum aku ketahui nasib nya
takut, baru kali ini aku benar2 merasa hal yang sangat menakutkan

kemudian ada penjelasan tentang perekrutan "Pembangun Mimpi"
"Pembangun mimpi" adalah pasukan khusus yang dilatih
untuk membangunkan orang2 yang sedang bermimpi
dengan teknik khusus dan kemampuan2 khusus
jumlah ny masih sangat sedikit sekali
perwakilannya di setiap negara masih bisa di hitung dengan jari

sepertinya mereka di berikan hak khusus,
dan dinanti2 kan oleh setiap orang di dunia
hmmm....

satu bulan aku telah berada di rumah sakit, untuk pemulihan
telah dipastikan aku telah pulih, bisa berdiri dan beraktivitas seperti biasa


. . . . . . B E R S A M B U N G . . . . . . .

0 komentar: